Jumat, 29 April 2011

TERUSKAN PERJUANGAN

SEKILAS PINTAS TENTANG PENOLAKAN PENAMBANGAN DI TAMBAKROMO
Jakarta-19 Mei 2009 Joe Marbun dari Masyarakat Advokasi Warisan Budaya (MADYA) menjelaskan, Daerah Sukolilo, Kayen dan Tambakromo adalah kawasan cagar alam geologi kawasan karst (Kepmen No. 0398 K/40/MEM/2005), sehingga tidak boleh dilakukan eksplorasi dan eksploitasi di kawasan karst tersebut dan diperkuat dengan PP No. 26/2008 tentang Tata Ruang Wilayah Nasional sehingga apabila ini tetap dilanjutkan adalah merupakan perbuatan melawan hukum.
Tambakromo adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Indonesia.
Kecamatan Tambakromo terletak di bagian selatan Kabupaten Pati. Bagian selatannya merupakan bagian dari Pegunungan Kapur Utara yang sekaligus menjadi pembatas dengan Kabupaten Grobogan.
Dahulunya kecamatan ini menjadi bagian dari Kawedanan Kayen.
18 Desa/kelurahan Kec Tambakromo
1. Angkatan Kidul
2. Angkatan Lor
3. Karangawen
4. Karangmulyo
5. Karangwono
6. Keben
7. Kedalingan
8. Larangan
9. Maitan
10. Mangunrekso
11. Mojomulyo
12. Pakis
13. Sinomwidodo
14. Sitirejo
15. Tambahagung
16. Tambaharjo
17. Tambakromo
18. Wukirsari
Batas-batas wilayah Kecamatan Tambakromo yaitu:
• Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Gabus.
• Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Winong.
• Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Grobogan
• Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Kayen.






Dampak dari akan dikeprasnya pegunungan kapur dan diambilnya tanah liat untuk bahan baku semen akan mengakibatkan beberapa dampak sebagai berikut:
• Hilangnya mata air di pegunungan Kendeng berarti hilangnya sumber irigasi/pengairan yang dimanfaatkan oleh warga TAMBAKROMO dan kecamatan lain baik untuk kegiatan produktif maupun konsumsi rumah tangga
• Kerusakan lingkungan pegunungan Kendeng akibat Tambang Semen akan merubah produktivitas dan aktivitas produksi masyarakat setempat.
• Kerusakan terhadap Pegunungan Kendeng akan mempengaruhi kerusakan pada kekayaan keanekaragaman hayati yang selama ini tersimpan lestari di pegunungan Kendeng, meningkatkan polusi udara, polusi suara, zat-zat beracun dalam limbah pabrik, dan perubahan suhu udara.
• Perubahan fungsi lahan-lahan pertanian menjadi daerah hunian dan berbagai macam bangunan.
• Perubahan fungsi lahan perikanan menjadi daerah industri dengan tingkat kepadatan yang tinggi.
Selain dampak lingkungan, industrialisasi akan membawa dampak sosial bagi masyarakat sekitar, antara lain:
1. Perpindahan tempat tinggal yang berarti tergusurnya masyarakat lokal dan digantikan oleh masyarakat pendatang yang memiliki modal lebih besar.
2. Hilangnya mata pencaharian sebagian besar masyarakat wilayah Pati Selatan yang menggantungkan hidupnya pada keberadaan lahan pertanian.
3. Hilangnya semangat kebersamaan dikarenakan tenaga kerja yang diserap oleh industri semen jelas tidak akan menampung seluruh tenaga kerja yang telah kehilangan lahan pertanian. Kondisi ini jelas akan memicu persaingan yang menjurus pada konflik pada masyarakat sekitar lokasi pabrik semen.
4. Rusaknya tatanan sosial dan budaya karena proses industrialisasi jelas akan memunculkan banyaknya tempat-tempat hiburan yang cenderung menuju ke arah kemaksiatan.
SELAMAT BERJUANG

2 komentar: